BPS di Mata Dunia

Sejalan dengan visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai agen statistik terpercaya untuk semua dan nilai-nilai (core values) yang dianut oleh BPS yakni Profesionalisme, Integritas, dan Amanah, BPS semakin memperluas jaringan dan peran sertanya bukan hanya ditingkat nasional tetapi juga di tingkat regional dan internasional. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya kunjungan delegasi negara lain untuk belajar ke BPS. Selama kurun waktu setahun terakhir, paling tidak BPS telah menerima sedikitnya 10 delegasi negara lain dengan berbagai tujuan, baik yang sifatnya bilateral maupun multilateral.

Sebut saja delegasi GSO (General Statistics Office) Vietnam yang setahun kemarin telah mengirimkan delegasinya untuk belajar di BPS sebanyak dua kali. Pada kunjungannya yang pertama tanggal 20 - 22 September 2010, GSO belajar mengenai manajemen perencanaan  program kerja BPS dan menyempatkan diri berkunjung ke BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mempelajari bagaimana perencanaan program bergerak dari pusat ke daerah. Dalam kunjungannya yang kedua mereka belajar mengenai manajemen pengelolaan logistik dan human resources di BPS.
Gaung kesuksesan pelaksanaan Sensus Penduduk 2010 (SP2010) ternyata tidak hanya terdengar di Seantero Nusantara tetapi juga tersebar ke beberapa negara lain. Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta pimpinan BPS dan insan BPS lain yang menggaungkannnya dalam seminar maupun pertemuan internasional. Tidak salah jika kemudian beberapa negara mengirimkan delegasi mereka ke BPS khusus untuk belajar Sensus Penduduk, sebut saja, Timor Leste, China, Ethopia, Gambia, Bangladesh, dan terakhir Srilanka yang akan belajar mengenai perencanaan, budgeting, proses pencacahan, pengolahan sampai dengan analisis hasil Sensus Penduduk.
Bukan hanya itu saja, ternyata proses diseminasi dan metadata BPS juga menarik minat kantor statistik negara lain. Terbukti sedikitnya dua negara mengirimkan delegasinya keBPS untuk belajar dan memperdalam topik tersebut, yaitu delegasi Kamboja dan Korea Utara.